-->

Kabupaten Bogor - Teras Cibinong adalah Media Komunikasi Komunitas Tanah Impian di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor

Wanita Cantik di Mata Pria

Wanita Cantik di Mata Pria
Wanita-wanita Berparas Menawan Hati

News

Back to Kabupaten Bogor

CARA BERGAUL DENGAN MANUSIA DAN ALAM... AGAR HIDUP BAHAGIA...

Pendidikan dasar yang paling penting adalah, mengenal nilai-nilai budaya leluhur, agar kita dapat menghargai Orang Tua kita, nenek kakek kita, hingga Leluhur kita.

Dengan mengenal linkungan utama kita, yakni keluarga kecil kita, Ayah Ibu, Kakak, dan Adik kita, maka kita akan belajar bagaimana menyanyangi dan disayangi orang-orang terdekat kita.

Dengan tumbuhnya nilai-nilai kasih sayang di lingkungan kita yang terkecil, yakni keluarga kita sendiri, maka kita sudah belajar menjadi manusia seutuhnya dengan Sopan Santun yang yang baik.
Lingkungan kita yang lainnya adalah teman-teman di seputar rumah kita, lalu di sekolah kita, dan seterusnya dan seterusnya.

Setelah kita dapat bergaul sesama manusia dengan menggunakan nilai-nilai Sopan Santun  yang baik, maka kita pun dituntut untuk dapat bergaul dengan Alam, dengan apa yang kita sebut dengan Kearifan Lokal.

Jadi bergaul dengan sesama manusia kita gunakan nilai-nilai Sopan Santun, sedangkan untuk Alam kita gunakan nilai-nilai Kearifan Lokal.

Jika itu kita terapkan dalam hidup kita, maka Kebahagiaan yang kita akan dapatkan, karena jika kita menebar Kebaikan kepada orang lain, maka kita pun akan menuai Kebaikan dari orang lain.

Sapto Satrio Mulyo - Semoga Bermanfaat

SEJARAH KABUPATEN BOGOR


Ternyata, Kabupaten Bogor adalah salah satu wilayah dari pusat kerajaan tertua di Indonesia. Hal ini terkuak dari catatan Dinasti Sung di Cina (mendiskripsikan bahwa pada tahun 430, 433, 434, 437, dan 452 Kerajaan Holotan mengirimkan utusannya ke Cina), ditambah dengan prasasti yang ditemukan di Tempuran sungai Ciaruteun dengan sungai Cisadane, yang menjelaskan pada pertengahan abad ke 5 M di wilayah ini sudah ada sistem pemerintahan.

Prof. Dr Slamet Muljana dalam bukunya Dari Holotan ke Jayakarta” menjelaskan bahwa Holotan adalah transliterasi Cina dari kata Aruteun

Sementara Kerajaan Aruteun adalah salah satu kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa, dimana Prasasti Ciaruteun adalah bukti sejarah perpindahan kekuasaan dari kerajaan Aruteun ke Kerajaan Tarumanagara di bawah Raja Purnawarman, pada akhir abad ke-5.

Prasasti-prasasti lainnya peninggalan Purnawarman yang dapat ditemukan, antara lain; prasasti Kebon Kopi di Kecamatan Cibungbulang, Prasasti Jambu di Bukit Koleangkak (Pasir Gintung, Kecamatan Leuwiliang), dan prasasti Lebak (di tengah sungai Cidanghiyang, Provinsi Banten), juga sebagai bukti sejarah yang tidak dapat disangkal lagi.

Kerajaan Tarumanegara terletak di daerah Salakanegara. Lebih tepatnya berada di daerah Banten dan Bogor, dengan Ibukotanya Sundapura. Pada abad ke 6 dan ke 7 Kerajaan Tarumanagara adalah penguasa tunggal di wilayah Jawa Barat.

Setelah Tarumanagara tidak berkuasa, kerajaan yang pernah ada  di Tanah Pasundan (Jawa Barat) adalah Sunda, Pajajaran, Galuh, dan Kawali. Semuanya tak terlepas dari keberadaan wilayah Bogor dan sekitarnya.

Ada berbagai pendapat, pertama, kata Bogor berasal dari kata “Buitenzorg” nama resmi dari Penjajah Belanda. Pendapat kedua menyatakan bahwa kata Bogor berasal dari kata “Bahai” yang berarti Sapi - kebetulan ada patung sapi di Kebun Raya Bogor, juga menurut informasi bahwa Kampung Bogor dulunya terletak di dalam lokasi Kebun Raya Bogor yang mulai dibangun pada tahun 1817.

Pendapat lain menyebutkan Bogor berasal dari kata Bokor yang memiliki makna Tunggul Pohon Enau (Kawung). Sementara dalam sebuah dokumen tanggal 7 April 1952, tertulis “Hoofd Van de Negorij Bogor” yang 
terjemahan bebasnya memiliki arti Kepala Kampung Bogor

Cikal bakal masyarakat Kabupaten Bogor, dimulai dari penggabungan sembilan Kelompok Pemukiman oleh Gubernur Jendral Baron Van Inhof pada tahun 1745, sehingga menjadi satu kesatuan masyarakat yang kemudian berkembang menjadi besar hingga sekarang, atau yang pada akhirnya menjadi inti masyarakat Kabupaten Bogor.

Sejarah berdirinya Kabupaten Bogor, ditetapkan tanggal 3 Juni, hal ini diilhami dari tanggal pelantikan Raja Pajajaran “Sri Baduga Maharaja” yang dirayakan pada tanggal 3 Juni 1482 selama sembilan hari yang disebut dengan upacara “Kedabhakti”.

Pada awalnya Pusat Pemerintahan Bogor berada di wilayah Kota Bogor, tepatnya di Panaragan, kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1982, Ibu Kota Kabupaten Bogor dipindahkan, dan lalu ditetapkan di Cibinong. Sejak tahun 1990 pusat kegiatan pemerintahan menempati Kantor Pemerintahan di Cibinong.

Sumber: dari berbagai sumber - Foto : Istimewa

Sapto Satrio Mulyo - Semoga Bermanfaat

Komunitas Tanah Impian - Perpustakaan Tanah Impian

Wanita Cerdas Hormati Pria Berpengetahuan Luas

Wanita Cerdas Hormati Pria Berpengetahuan Luas
Jendela Nusantara

Proud to be Indonesia

Proud to be Indonesia
Back to Local Wisdom


Back To Top